ComputerWeekly.Com - Otoritas Malaysia sedang bersiap untuk menahan rencana serangan oleh kelompok aktivis cyber Anonymous pada website resmi pemerintahan negara tersebut.
Kelompok tersebut mengancam menyerang website setelah menuduh Malaysia menghalangi kebebasan untuk berekspresi di internet.
Kementerian Informasi Malaysia telah mengumumkan sebuah lembaga negara sedang mengambil langkah-langkah untuk mencegah serangan tersebut, demikian dilaporkan oleh US reports.
Pemerintah Malaysia juga mengumumkan upaya untuk memblokir akses ke website file sharing yang digunakan untuk mengunduh filem, siaran televisi dan musik secara ilegal.
Awal minggu ini, Kepolisian Turki mengumumkan penangkapan 32 orang anggota Anonymous yang diyakini terlibat dalam serangan pada website pemerintah di negara tersebut.
Penangkapan tersebut dilakukan menyusul serangan denial of service (DDos) pada website regulator telekomunikasi Turki minggu lalu.
Serangan DDos dilakukan oleh Anonymous seiring monitoring dan bloking website yang sedang marak dilakukan oleh pemerintah Turki.
Penahanan di Turki tersebut adalah kelanjutan penahanan tiga orang lain di Spanyol yang diduga terlibat dalam serangan ke perusahaan Jepang, Sony.
Anonymous juga menyerang perusahaan-perusahaan yang bertindak menghalangi Wikileaks dan juga telah membuat serangan bermotif politik pada website-website pemerintah Iran, Tunisia dan Mesir.