Social commerce saat ini telah banyak bermunculan untuk menawarkan kepada kita pilihan akan suatu produk yang dijual di dunia maya. Dengan memanfaatkan keadaan seperti ini maka lahirlah DealGoing yang merupakan agregat guna mengakomodir banyaknya social commerce di Indonesia.
Kata Agregat mungkin masih sangat asing di telinga kita. Agregat disini berarti kumpulan dari beberapa social commerce yang diurutkan berdasarkan ranking atas suatu produk yang sangat popular dan banyak dikonsumsi oleh para pelanggan. Saat ini behavior atau budaya untuk mengkonsumsi suatu barang telah menemukan cara yang baru. Iklan di televisi saat ini kurang memicu keinginan orang mengkonsumsi suatu barang. Hal ini dikarenakan adanya rasa kurang percaya pada barang yang ditawarkan melalui iklan.
Media sosial seperti Facebook dan Twitter kini banyak menyedot perhatian dari masyarakat Indonesia. Bahkan bangsa ini telah masuk kedalam jajaran negara dengan pengguna media sosial terbesar di dunia. Kaitan antara media sosial ialah kini disaat seseorang membeli suatu produk dan mempublish-nya di media sosial, maka dapat dilihat orang banyak, sehingga akan memicu orang lain untuk membeli produk tersebut karena mereka lebih percaya pada rekomendasi teman yang memang benar-benar menggunakan barang tersebut.
"Orang kini lebih percaya pada efek media sosial dimana jika ada temannya yang mempromosikan suatu barang yang bagus di sana, maka teman pada media sosial baik yang dikenal maupun yang tidak dikenal, bisa terdorong untuk membeli produk yang sudah direkomendasikan tersebut. Ini merupakan behavior baru dalam bertransaksi,"ungkap Lukman Luthfi, Online Strategic Founder of Virtual Consulting, DealGoing on-line marketing partner.
DealGoing berbeda dengan social commerce karena dealGoing merupakan meta social commerce yaitu, situs-situs jejaring sosial yang saling terkait seperti kumpulan beberapa social commerce yang bersatu guna nantinya dipilih lebih selektif oleh konsumen online. Intinya, DealGoing membantu bagaimana seluruh social commerce lebih mengenalkan barang mereka pada konsumen.
"DealGoing berbeda dengan social commerce karena kita adalah kumpulan informasi menganai suatu produk yang dijual melaui diskon ataupun vocer. Dengan membuat klasifikasi berdasarkan rangking membuat produk tersebut terlihat memenuhi kepuasan konsumen karena ranking pada produk tersebut menunjukan popularitas dari barang yang laku dijual. Kami mendapatkan keuntungan berdasarkan banyaknya jumlah pengunjung yang melihat DealGoing atau dari paper kliknya,"jelas Edward Kim, Founder DealGoing.
Nampaknya berdirinya DealGoing dirasa tepat, melihat banyaknya social commece dengan daily deal bermunculan yang berdasarkan lokasi serta kategori produk, dan Edward berupaya menjadikan DealGoing menjadi meta social commerce No. 1 di Asia.
"Kami membangun DealGoing sebagai agregat Indonesia pertama di Asia yang menyediakan kemudahan bagi konsumen online yang membutuhkan kecepatan, keakuratan data dan kemudahan. Hal ini seiring meningkatnya jumlah pengguan internet di Indonesia yang mencapai 45 juta pengguna (berdasarkan data Depkominfo tahun 2010). Dengan tingkat mobilitas yang tinggi tentu saja para pengguna internet hanya memiliki sedikit waktu untuk menari penawaran menarik. DealGoing hadir untuk memberikan kemudahan pada konsumen online untuk mendapatkan informasi yang dapat dilihat melalui satu tampilan layar pembuka di
[You must be registered and logged in to see this link.] Edward.
Sebelum peresmiannya DealGoing telah mempersiapkan beberapa teknologi yang dapat menunjang proses agregat berjalan dengan baik. Pertama, DealGoing bersama mitra sosial commerce menyediakan informasi bagi pengunjung melalui RSS, selain itu social commerce yang ingin bekerjasama dapat mengirim informasi secara realtime dengan mengirim data mereka melaui XML script, sehingga semua deal akan tampil dan terupdate secara realtime di tampilan DealGoing. XML merupakan teknologi advertising yang dapat menyajikan informasi secara langsung.
Langkah Kedua yang dilakukan DealGoing ialah dengan menggunakan teknologi cloud server terbaru dari Microsoft. Teknologi cloud server memang sangat membantu enterpreneur untuk memulai bisnis online dengan simple dan dapat menekan biaya produksi. Penggunaan cloud bersifat elastis, yaitu dapat berubah sesuai dengan kebutuhan enterpreneur, baik dalam skala besar maupun kecil. Kemudian, cloud bisa diakses di mana saja, kapan saja dan pada perangkat apapun.
"Dibangunnya Agregator DealGoing.com di atas teknologi Microsoft untuk Cloud computing, semakin menggarisbawahi bahwa teknologi Microsoft merupakan solusi terbaik bagi masyarakat kita yang semakin mobile dan borderless,"cetus Irving Hutagalung, ISV and Enterpreneurship Program Manager, Microsoft Indonesia.
DealGoing mengadopsi solusi cloud computing yang dikembangkan PT. Infinys System Indonesia dengan nama CloudWin, yang menggunakan platform dari Microsoft. "Untuk meta social commerce seperti DealGoing, salah satu produk cloud computing, yaitu CloudWin merupakan solusi yang tepat. CloudWin telah dibekali dengan sistem operasi Windows server 2008 R2 yang diperkuat SQL server 2008 R2 untuk solusi database yang seudah terbukti kehandalannya. Dengan demikian layana Cloud Infinys dapat memberikan solusi infrastruktur terbaik bagi konsumen online di Indonesia khusunya DealGoing,"kata Dondy Bappedyanto, General Manager PT. Infinys System Indonesia.
Di dunia saat ini terdapat 150 perusahaan agregat dan DealGoing merupakan salah satu dari perusahaan tersebut. Dengan menggunakan teknologi meta social commerce dari Korea yang merupakan agregat no 1. Saat ini DealGoing tersedia dalam dua pilihan bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Inggris