[You must be registered and logged in to see this image.]Sering sulit dimengerti oleh klien, bahwa menemukan solusi teknologi di dalam bisnis itu sebenarnya gampang. Syaratnya ya harus mau dibuat gampang.
Hampir semua klien dan perusahaan yang menawarkan job sebagai freelance web designer ke saya, lebih menyukai custom script daripada yang sudah ada apalagi menggunakan script Open Source. Kesannya menggunakan custom lebih keren. Mungkin memang lebih keren, tapi ujungnya pasti jadi nambah kerjaan, buang biaya dan waktu.
Coba lihat skenario yang sederhana, dengan menggunakan logika operasional. Custom script itu dibuat khusus untuk keperluan dan solusi tertentu oleh pembuatnya. Yang Artinya kira2 :
1. Jika masalah script berkembang, seperti kompatibilitas terhadap browser yang selalu update maka solusi default sudah tidak relevan lagi untuk memecahkan masalah. Kasus yang sering terjadi biasanya banyak muncul error di tampilan dan Fungsi.
2. Jika sudah tidak relevan biasanya klien harus membayar jumlah tertentu untuk menambah atau memperbaiki fitur script, entah itu modul, component, plugins, widget dan lain2 entah apa sebutannya.
3. Karena dibuat khusus oleh pembuatnya, maka hanya pembuatnya saja yang tahu pemecahan jika script bermasalah.
4. Tidak boleh dimodifikasi oleh kita atau kita kena penalti, pokoknya nggak bebas deh...
Belajar dari pengalaman tersebut saya kapok menggunakan custom script, bahkan meski programmer atau developernya teman dan atau kenalan sendiri. Saya lebih percaya sama script open source atau script yang sudah mapan ( Commercial Script ) untuk digunakan sebagai solusi bagi klien pada umumnya lebih dikarenakan:
1. Open Source script memiliki support forum dan certified consultant, sementara itu commercial script memiliki customer support dan term of service nya jelas.
2. Sejauh saya menggunakan solusi selain custom script, saya tidak menemukan ‘hidden charge’, yang sering sekali ditemukan di bisnis teknologi.
3. Jika ‘programmer atau developer’ yang sebelumnya ada apa-apa, misalnya paling apes resign, sangat mudah menemukan penggantinya. Karena solusi permasalahan bukan hanya dia yang mengerti.
Gampang kan? Kenapa musti dibuat susah?