Setelah memperkenalkan Google Wallet secara terbatas pada bulan Mei 2011, hari ini akhirnya Google meluncurkan secara resmi layanan Google Wallet secara nasional di Amerika serikat.
Google Wallet merupakan layanan yang memungkinkan pengguna yang memiliki Handphone berfitur NFC (Near Field Communication) dapat menggunakan hpnya sebagai alat pembayaran seperti layaknya kartu kredit konvensional.
Untuk menggunakannya handphone harus didekatkan ke card reader di toko terpilih, dan secara otomatis pembayaran akan terjadi.
Keamanan Google Wallet secara teori akan lebih aman dibandingkan kartu konvensional, karena bila layar hp dalam keadaan mati maka chip NFC tidak akan aktif dan menyimpan data (mencegah hacker).
Selain itu bila pengguna tidak memakai Wallet lebih dari 30 menit, maka pengguna harus memasukkan PIN sebelum dapat digunakan untuk bertransaksi.
Tentu saja ada beberapa kekurangan dari Google Wallet yang dapat membatasi penggunaannya di masyarakat, seperti keenganan menggunakan teknologi baru, kebanyakan orang masih lebih nyaman menggunakan kartu kredit konvensional ataupun umur baterai dari handphone yang akan membatasi pemakaiannya.
Untuk menghadirkan layanan ini, Google bekerjasama dengan Citi, Visa, Discover, American Express, MasterCard, Sprint dan First Data.
Tapi sayang, untuk saat ini layanan Google Wallet baru berlaku di Amerika Serikat dan hanya bisa digunakan di Hp Android, Samsung Nexus S dengan operator Sprint. Namun kedepannya Google telah berjanji akan menerapkan Google Wallet ke lebih banyak handphone yang mendukung, dan juga akan berlaku di negara lain.
Banyak nada pesimistis tentang hadirnya teknologi pembayaran baru ini, tapi secara pribadi InfoTeknologi merasa ini adalah sebuah langkah yang sangat brilian terutama untuk Google yang akhirnya dapat mengkonversikan Android sebagai sumber pendapatan riil.