Jumlah korban jiwa akibat cuaca dingin esktrem
di Eropa Timur terus bertambah
(REUTERS/Osman Karimov)
VIVAnews - Cuaca dingin esktrem merenggut ratusan nyawa di Eropa Timur. Jumlah korban jiwa paling tinggi tercatat berada di Ukraina.
Kementerian Darurat setempat mengatakan, sebanyak 122 orang meninggal dalam delapan hari terakhir karena mengalami hipotermia dan radang dingin.
Dari jumlah tersebut, sekitar 78 orang ditemukan tewas di jalanan.
Seperti diberitakan Reuters, 5 Februari 2012, om udara di salah satu negara pecahan Uni Soviet tersebut menyentuh minus 33 derajat celsius selama satu pekan terakhir.
Sebagian besar tunawisma memilih berlindung di stasiun kereta api yang terletak di Ibukota Ukraina, Kiev. Pihak berwenang Ukraina pun telah menyediakan ratusan tenda, makanan dan minuman di seluruh pelosok negeri.
"Sebagian besar waktu saya tinggal di rumah perawatan sosial. Namun, mereka menyuruh keluar dari sana pada pukul 8 pagi," kata Olexander, salah seorang tunawisma yang berlindung di sebuah taman.
[You must be registered and logged in to see this image.]Sumber :
[You must be registered and logged in to see this link.]hih, ngeri