Mengejutkan! FBI baru saja memberangus seluruh member top dari grup hacker sensasional LulzSec. Siapa yang membocorkan posisi mereka ke FBI? Ternyata tak lain dari sang pemimpin organisasi itu sendiri.
Sabu alias Hector Xavier Monsegur.
[You must be registered and logged in to see this image.]Sang pemimpin yang selama ini dikenal dengan nama Sabu di internet, dan kini diketahui sebagai warga New York bernama Hector Xavier Monsegur, tanpa sepengetahuan member organisasinya yang lain ternyata sudah selingkuh dengan FBI selama berbulan-bulan.
Pria pengangguran berusia 28 tahun ini ternyata memang cukup licik. Ingat ketika ia mendeklarasikan gerakan #FUCkFBIFridays yang mengakibatkan down-nya beberapa website milik pemerintah? Kini baru diketahui bahwa operasi tersebut ternyata malah ia pandu secara langsung dari balik markas FBI sendiri. Bahkan lucunya lagi, ia kemarin baru saja menulis pesan ini di Tweeter:
"Pemerintah federal kita dijalankan oleh para pengecut. Jangan menyerah terhadap orang-orang ini. Lawan balik. Tetap kuat."
Sebetulnya, beberapa member dan hacker lain sudah ada yang merasa curiga dengan gerak-gerik Sabu belakangan ini. Dalam sebuah log diskusi yang dilakukan antara salah satu hacker ternama ber-id virus dan editor Gizmodo Sam Biddle beberapa waktu yang lalu, terlihat bahwa saat itu virus sudah merasakan ada yang tidak beres dengan Sabu. Sabu dikabarkan sempat menghilang dari dunia internet selama satu minggu dengan alasan neneknya meninggal. Saat kembali aktif, Sabu sempat memberi sekumpulan daftar IP kepada virus dan meminta bantuannya untuk mengakses email dari para pemilik IP tersebut. Virus dijanjikan akan menerima imbalan berupa uang jika ia mau bekerja sama. Tapi saat itu selain karena hubungan keduanya yang memang tidak mulus dari dulu, virus merasa curiga dan memilih menolak tawaran tersebut. Kecurigaannya semakin menjadi-jadi ketika ia menyadari bahwa mulai saat itu, gerakan FBI semakin produktif dengan berhasil menahan beberapa hacker, satu per satu.
Dalam penangkapan yang baru saja dilakukan, identitas para tersangka telah teridentifikasi sebagai berikut:
- Ryan Ackroyd aka Kayla dari London
- Jake Davis aka Topiary dari London
- Darren Martyn aka pwnsauce dari Irlandia
- Donncha O-Cearrbhail aka palladium dari Irlandia
- Jeremy Hammond aka Anarchaos dari Chicago
Lalu apa sebenarnya motifasi Hector melakukan semua ini? Mengapa pria yang dikabarkan oleh beberapa media sudah bekerja sama dengan FBI semenjak bulan Juni yang lalu ini tega menghancurkan organisasi serta kepercayaan kawan-kawan seperjuangannya di atas? Ternyata, seorang hacker kawakan pun punya titik kelemahan yang sama dengan kita. Rasa kasih sayang.
FBI mengakui pria ini tidak mudah diajak bekerja sama. Satu-satunya alasan mengapa akhirnya ia tunduk di tangan FBI adalah anak-anaknya. Ia tak ingin meninggalkan mereka dengan pergi ke penjara.