KOMPAS.com — Linus Torvalds, pencetus sistem operasi open source Linux, terpilih sebagai salah satu dari dua penerima “Millenium Technology Prize”.
Penghargaan yang diberikan setiap dua tahun sekali ini merupakan penghargaan terbesar di dunia dalam bidang teknologi. “Millenium Technology Prize” bisa disebut sebagai hadiah “Nobel”-nya dunia teknologi.
Penghargaan yang diberikan kepada tokoh teknologi tersebut telah dimulai sejak tahun 2004.
Tahun ini yang terpilih adalah Torvalds berkat penciptaan dan kontribusinya yang berkelanjutan bagi sistem operasi berbasis “kode terbuka”.
“Linux telah menjadi basis dari smartphone Android, tablet, televisi digital, dan superkomputer di seluruh dunia,” ungkap dewan juri yang berasal dari Akademi Teknologi Finlandia, yang menyelenggarakan penghargaan ini.
Apa yang dilakukan Bapak Linux ini sesuai dengan persyaratan dari Akademi Teknologi Finlandia, yakni “inovasi teknologi yang secara signifikan memperbaiki kehidupan manusia, hari ini, dan di masa depan”.
“Hari ini, jutaan orang telah menggunakan Linux sebagai perangkat untuk bekerja atau untuk kehidupan sosial yang lebih mudah,” tambah dewan juri.
Torvalds akan menerima Millenium Technology Prize pada 13 Juni 2012 di Helsinki, Finlandia. Selain Torvalds, penerima penghargaan lainnya adalah Dr Shinya Yamanaka dari Jepang, yang sedang melakukan penelitian stem cell.
Sekilas tentang Linus Torvalds
Linus Benedict Torvalds (atau yang lebih dikenal dengan Linus Torvalds) lahir di Helsinki, Finlandia, 28 Desember 1969.
Sepanjang kariernya di dunia teknologi, Torvalds terkenal sebagai insinyur perangkat lunak dan hacker. Inovasinya yang paling terkenal adalah Linux Kernel.
Awalnya, Torvalds ingin menamakan proyeknya dengan nama Freax (kombinasi dari “free”, freak”, dan X dari sistem operasi Unix). Namun, sahabatnya Ari Lemmke, yang menjadi administrator FTP server yang mengurusi hosting Kernel, memberi nama proyek itu Linux.
Tahun 2006, sekitar dua persen dari kernel Linux dirancang oleh Torvalds sendiri. Karena terdapat ribuan orang yang berkontribusi dalam proyek Linux Kernel, maka persentase ini bisa disebut terhitung cukup besar.
Torvalds pernah menyatakan pada awal tahun 2012 bahwa kontribusi pribadinya sangat kecil dan Linux merupakan penggabungan kode yang ditulis oleh orang lain.
Namun, Torvalds tetap dianggap sebagai pemegang otoritas tertinggi untuk memasukkan kode ke dalam Linux Kernel Standar.
Kini, Torvalds merupakan pemegang merek dagang “Linux” dan merupakan pemilik dari Linux Mark Institute. Torvalds juga memiliki 35 paten dunia sejak Maret 2011.
Sebelum memenangkan Millenium Tehnology Prize yang bisa disebut sebagai Nobel dalam bidang teknologi, Torvalds telah beberapa kali menerima penghargaan, yakni:
Tahun 1998, meraih Lovelace Medal dalam EFF Pioneer Award dari British Computer Society.
Tahun 2000, merupakan urutan 17 dari 100 Most Important People of The Century Poll (Majalah Time).
Tahun 2001, mendapatkan Takeda Award untuk Social/Economic Well-being.
Tahun 2004, menjadi salah satu dari “Most Influential People” versi Majalah Time.
Tahun 2005, menerima Vollum Award dari Reed College.
Tahun 2006, Majalah Eropa memberinya gelar “salah satu pahlawan revolusioner dalam 60 tahun terakhir”.
Sumber : cnet.com
Sumber : tekno.kompas.com